Pembahasan ini membawa saya ke awal November 2018 ketika Jeje manggung di Jogja. Selepasnya kami bertemu, legalisir CD yang saya bawa, dan sedikit obrolan yang dibuka dengan, "Oh, gue inget sama lu. Lu coverin lagu gue kan di yutup?"-nya yang khas. Selengean, sudah pasti. Kemudian obrolan itu mengalir hingga "Bang, saya mau coverin Akibat Pergaulan Blues ya?" terlantun mulus dengan jawaban "Oh sikaaat"-nya tepat setelah asap-asap rokok itu Ia sapukan ke langit-langit. Tidak ada bahasan tentang makna lagu saat itu, karena sudah pasti Ia akan menjawab dengan kalimat-kalimat yang dipengaruhi anggur, dan itu akan sulit dipercaya.
Jason Ranti menulis lagu ini dengan sangat unik. Diawali dengan dialog dari potongan film lawas, dan dua bait nirlogis yang susah dimaknai pada bagian chorus. Sejauh ini, yang saya tangkap adalah tentang kisah dua mata hati yang sedang larut dalam asmara. Semudah itu ia gambarkan pada tiap verse yang masing-masingnya menyimpulkan pertemuan, takdir, perjuangan, dan keikhlasan. Semua perasaan wajar yang selalu menghinggapi tiap-tiap insan yang sedang kasmaran. Bedanya kali ini diksi yang Ia pilih diluar wajar, dan itu akan selalu menarik selama Ia adalah Jason Ranti.
Apa boleh buat, semua bermula dari percakapan. Perasaan mudah diubah dengan lidah. Jadi hati-hati, kau belum sepaham itu dengan luasnya hati.
_
Temukan saya di lain sosial media!
Contact me thru email!
adhabuyung@gmail.com
0 Comments